- Sebuah kelompok Taliban Pakistan di Waziristan Utara memutuskan membatalkan kesepakatan damai yang telah dibuat di wilayah barat daya Pakistan yang berbatasan dengan Afganistan.
Keputusan itu dikhawatirkan akan semakin mempersengit dan memperluas pertempuran antara tentara pemerintah dan para gerilyawan garis keras.
Follow up:”Kami mencabut kesepakatan damai dengan pemerintah,” kata Ahmedullah Ahmedi, juru bicara kelompok Taliban di Waziristan Utara, di mana pekan ini militer Pakistan menghadapi penghadangan terburuk yang menewaskan banyak prajuritnya.”Kami akan terus menyerang target-target militer di wilayah ini, sampai tentara seluruhnya ditarik dan serangan pesawat tanpa awak dihentikan,” ujar Ahmedi via telepon.Tidak ada pejabat pemerintah ataupun militer Pakistan yang bersedia memberikan tanggapan atas pernyataan kelompok proTaliban itu.
Kesepakatan damai antara pemerintah dan kelompok garis keras pro-Taliban di Waziristan Utara yang dipimpin Hafiz Gul Bahadur ditandatangani tahun 2007, tetapi selama ini tidak pernah diumumkan dan para gerilyawan pun tidak pernah dilucuti persenjataannya.
Bahadur bekerja sama dengan Ketua Taliban Pakistan Baitullah Mehsud, awal tahun ini, melalui sebuah bendera Dewan Mujahidin, tetapi menyatakan tetap mempertahankan identitas kelompoknya masing-masing.
Pengamat mengkhawatirkan, konflik dengan kelompok garis keras akan meluas ke Waziristan Utara yang berbatasan dengan Afganistan. (AFP/OKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar